Percaya diri
Percaya
diri adalah salah satu sikap positif dari setiap individu untuk
mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri ataupun terhadap
lingkungan/situasi yang dihadapi.
Sikap tidak percaya diri dapat muncul karena kebiasaan-kebiasaan kita
mengembangkan sikap dan pendapat negative tentang kita. Mungkin juga
sikap tidak percaya diri ini muncul sebagai akibat dari pengaruh
lingkungan kita. Misalnya, takut untuk berbuat salah. Sehingga dengan
demikian seseorang akan tidak pernah melakukan sesuatu pekerjaan karena
sejak awalnya sudah dihinggapi perasaan takut salah.
Cara utama untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri adalah adanya
kemauan untuk mengubah diri sendiri yang muncul tanpa ada paksaan. Fight
to our live! Hanya kita yang dapat mengubah diri kita (terlepas dari
takdir dan kuasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa). Jika kita mau meningkatkan
percaya diri, coba bangkit dan keluarkan potensi diri kita. Yang
penting adalah kemauan/niat.
Terdapat beberapa hal yang dapat digunakan dalam rangka mengatasi rasa tidak percaya diri, yaitu :
1. Kita bisa mengajak berbicara dari hati ke hati. Kita dapat
menyarankan untuk berani menunjukkan dirinya sendiri ke orang lain dan
bukan sekedar ikut-ikutan. Misalnya, bertanya mengapa dia merasa kurang
percaya diri, mengajaknya untuk berani mengungkapkan apa yang dia
harapkan, bertanya tentang pendapatnya, menyryhnya melakukan hal
tersebut dan bertanya jika tidak mengerti.
2. Kita juga bisa memberikan motivasi kepadanya dengan mengatakan
bahwa dia akan lebih keren atau menarik bila tampil apa adanya. Kita
dapat menceritakan kisah tokoh atau pengalaman pribadi yang menunjukkan
betapa bahagianya menjadi diri sendiri, tampil apa adanya atau juga
dengan menguji dirinya. Misalnya kamu bisa menguasai sesuatu pengetahuan
karena kamu telah membaca.
3. Kita juga dapat mengajarkan untuk bersikap tegas dan memiliki
kepribadian. Orang lain bisa bersikap tegas dan orang yang dapat
mengutarakan apa yang dia inginkan akan lebih dihargai orang daripada
orang yang tidak memiliki sikap tersebut.
4. Kita juga bisa menantangnya dengan menjadikan pemimpin diantara
kita, karena pemimpin merupakan salah satu penentu keputusan terakhir
dalam seseuatu keadaan. Dengan demikian ia akan dapat belajar menentukan
sikap dan kepribadiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar